Sukses meneliti manfaat suatu senyawa melalui metode in-silico atau prediksi, ternyata menjadi salah satu alternatif bagi para dosen dalam melakukan penelitian yang tidak membutuhkan biaya besar. Berawal dari hal inilah Dr. Apt. Hidajah Rachmawati, S.Si, Sp, FRS, sharing penulisan jurnal in-silico  pada sejumlah dosen program studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (FIKES UMM), dalam tajuk Workshop In Silico Molecular Docking.

Menurut Hidajah Rachmawati, in-silico adalah memprediksi interaksi senyawa obat (dengan protein target baik enzim maupun reseptor dalam suatu penelitian. Apakah senyawa ini mempunyai manfaat atau efek yang diinginkan. Seperti yang dilakukannya tentang betaglukan (beta-Glucan) apakah mempunyai potensi terhadap infeksi demam tifoid. Nah, jika hal ini diuji langsung pada (dengan uji) klinis membutuhkan biaya mahal dan waktu lama. Salah satu upaya adalah prediksi dengan molecular docking secara in silico.

Agar dapat memprediksi manfaat ini, lanjut Hidajah-nama panggilan Hidajah Rachmawati-seorang peneliti harus mengetahui jalur senyawa itu berinteraksi di dalam tubuh manusia seperti  interaksinya dengan reseptor dan ligan pada sel manusia. Sehingga metode prediksi ini akan mempermudah peneliti sebelum penelitian laboratorium maupun uji klinik.

Ditegaskan Hidajah bahwa analisis in-silico ini merupakan awal prediksi apakah suatu senyawa itu mempunyai khasiat yang diinginkan. Supaya tidak mencoba-coba dengan sesuatu yang mahal. Karena sifatnya prediksi belum tentu seratus persen akurat, namun paling tidak melalui prediksi ini kemungkinan untuk berhasil menemukan senyawa baru lebih cepat. “Ini sangat membantu apakah penelitian ini dapat diteruskan untuk pengembangan. Alhamdulillah saya sangat terbantu dengan pendekatan in-silico ini hingga dapat mempublikasi dalam jurnal internasional dan Q3,” akunya.

 

×