Perkuat Kerjasama Fakultas Keperawatan UMM dengan University dari Thailand, FK UMM menggelar Visiting Profesor ” a community Nursing Roles ini Adolescent Health Toward non-Communicable Diseases” menghadirkan narasumber
Prof,.DR.Karnsunaphat Balthip dari Thailand.

Edy purwanto kaprodi SKep Ners MNG mengatakan bahwa Visiting profesor ini memang sudah di agendakan di prodi tentang keperawatan pada penyakit yang tidak menular diantaranya Diabetes, hipertensi, stroke dan lainnya.

“Memang kita datangkan dari Prince of Sonkla University dari Thailand. Tiga hari ke depan, selama tiga hari akan berbagi di UMM terkait anxity dan nursing community.

“Selain itu Prof,.DR.Karnsunaphat Balthip juga berbagi untuk penelitian bersama, dan publikasi. Kita akan berusaha agar UMM dan Songkla University bekerjasama di penelitian dan pengabdian pada masyarakat . Sebaliknya kita juga akan ke sana untuk pertukaran mahasiswa,” ungkapnya.

Visiting yang digelar tiga hari dimulai Kamis (29/2- hingga 2/3 /2024 ) diikuti 250 mahasiswa semester 6 yang ada mata kuliah keperawatan komunitas.

Dikatakannya, Noncommunicable diseases (NCDs) atau penyakit tidak menular menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Hal itu diungkapkan oleh seorang profesor dari Fakultas Ilmu Kesehatan Prince of Songkla University (PSU) Thailand, Prof Dr Karnsunaphat Balthip.

Prof Karnsunaphat memaparkan beberapa fakta tentang PTM. Diantaranya yakni PTM menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. “Setiap tahun NCDs membunuh 41 juta orang 74% dari seluruh kematian secara global.

Selain itu, dia mengatakan, 17 juta orang meninggal karena NCD sebelum usia 70 tahun. Dia juga memaparkan, ada empat penyakit tidak menular yang paling banyak memicu kematian dini. Yakni penyakit kardiovaskular atau jantung sebanyak 17,9 juta kasus, Kanker 9,3 juta kasus, penyakit pernapasan kronis 4,1 juta kasus, dan penyakit Diabetes 2 juta kasus.

Dia juga memaparkan hal-hal yang meningkatkan risiko kematian akibat PTM. Diantara seperti konsumsi tembakau, ketidakaktifan fisik. “Selanjutnya Konsumsi alkohol yang berlebihan, pola makan yang tidak sehat, serta polusi udara. semuanya meningkatkan risiko,” terangnya.

Terakhir, Prof Karnsunaphat menjelaskan tentang komponen kunci dalam merespon NCDs. Yang pertama yakni melakukan deteksi dini, kedua skrining dan pengobatan PTM, dan terkahir perawatan paliatif.

×