Situasi TBC di IndonesiaPenyebaran Tuberkulosis masih menjadi momok di Indonesia. Saat ini, prevalensi klien tuberkulosis atau TBC di Indonesia masih sangat tinggi. Berdasarkan peringkat dunia menempati urutan tertinggi ketiga di dunia setelah setelah India dan China.

Berdasarkan data WHO dan Kementrian Kesehatan Indonesia, TBC di Indonesia mencapai 845 ribu orang, tetapi yang melakukan pemeriksaan dan pengobatan hanya 562 ribu orang. Sehingga, Klien TBC yang belum terlaporkan masih kurang lebih 33 persen.

Menurut Titik Agustiyaningsih, M. Kep, Dosen yang konsen terhadap penyakit TBC, mengatakan Kasus TBC dapat diibaratkan fenomena gunung es. kasus yang terdeteksi mungkin hanya mencapai 10-20%, namun 80-90% belum terdeteksi. Oleh sebab itu, kasus TBC ini memang tidak boleh di anggap remeh. Hal ini diperlukan tindakan-tindakan pencegahan agar terjadi penurunan insiden penularan.

Kasus TBC yang tak kalah mengerikan adalah TBC multidrug drug resistence (MDR). Pasien dengan TBC ini membutuhkan dosis yang lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan bakterinya sudah memiliki kekebalan pada jenis obat TB. Kebalnya bakteri tersebut diakibatkan oleh pasien yang tidak minum obat secara rutin atau tidak patuh, tambah Titik.

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan berkenaan dengan penyakit TB: Berdasarkan data penelitian, dominasi penyakit TB menyerang usia produktif (15-49 tahun); Segera periksa ke dokter spesialis paru & pernapasan apabila ada 4 gejala pokok : batuk tidak sembuh-sembuh ≥ 2 minggu, batuk darah, sesak napas dan nyeri dada; Gejala lain yang menyertai : Demam yang tidak turun-turun, keringat malam, nafsu makan turun disertai penurunan berat badan; Selalu menjaga stamina tubuh, mengingat hampir setiap orang sudah terkena kuman TB. Kuman TB yang ada di tubuh kita, tidak akan aktif menyerang kalau ketahanan tubuh kita terjaga; Pola hidup sehat. Hindari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu ketahanan tubuh seperti minum alkohol, merokok, kerja berlebihan. Waktu yang seimbang antara ibadah, kerja, olahraga dan istirahat, kata Titik

Kemudian, menurut Dosen yang risetnya fokus pada TB tersebut, agar Anda tidak tertular penyakit TB, penting untuk melakukan pencegahan seperti langkah-langkah pencegahan TB yang dikutip dari publikasi Kementerian Kesehatan RI berikut ini:

  1. Pakai masker untuk menutup mulut. Ini merupakan satu langkah pencegahan TB yang efektif. Namun, jangan lupa untuk membuang masker yang selesai dipakai dengan teratur.
  2. Membersihkan ventilasi ruangan. Kuman TB menyebar lebih mudah dalam ruangan tertutup yang kecil di mana udara tidak bergerak.
  3. Konsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan rutin berolahraga.
  4. Jika hendak meludah, lakukan di tempat tertentu yang sudah diberikan disinfektan.
  5. Usahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam tempat tidur dan hindari udara dingin.
  6. Menjemur kasur, bantal, dan tempat tidur terutama saat pagi hari. (editor:zq)
×