Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa dibandingkan bulan-bulan yang lainnya. Hal ini dikarenakan pada saat bulan ramadhan diwajibkannya puasa dan bulan diturunkannya Al quranul Karim. Begitu simpulan dari ceramah semarak Ramadhan FIKES UMM yang bawakan oleh Prof. Dr. Samsul Arifin., M. Si, Wakil Rektor I UMM (06 April 2022), Di Aula Kampus 2 UMM. Acara di pimpin oleh Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep., Sp. Kom, selaku moderator, juga merupakan Dekan FIKES UMM.
Prof Samsul, begitu panggilan beliau, mengatakan bahwa bulan Ramadhan memiliki keistimewaan dikarenakan dua hal yaitu, diwajibkannya puasa dan diturunkannya Al Quranul Karim. Ini sesuai yang disampaikan dalam Al Qur’an Surat Albaqoroh ayat 183-187.
Selain itu, Bulan ini juga sebagai momentum untuk mempelajari Al Qur’an. Kemudian, Apa yang telah kita pelajari dari Al Qur’an tersebut dapat menjadi pedoman diri dalam kehidupan dan juga dalam berkhidmat untuk persyarikatan Muhammadiyah.
Bapak Wakil Rektor UMM itu juga menambahkan bagaimana penerapan prinsip pokok dalam menjalani ibadah, antara lain (1) menyedikitkan beban, menyesuaikan kemampuan diri tanpa membebani misalnya, menyesuainkan banyak sedikitnya bacaan saat sholat.
Kemudian, yang ke (2) memberikian kemudahan, Muhammadiyah melarang untuk berkreasi dalam beribadah, sehingga kita hanya mengerjakan ibadah hanya berdasarkan apa yang dicontohkan oleh rasulullah. Sebagaimana yang dikatakan dalam hadist, bahwa dalam urusan ibadah tidak sah dilakukan terkecuali ada dalil yang jelas diperintahkan, jika tidak ada dalilnya maka di anggap bid’ah.
Terakhir yang ke (3) meniadakan kesulitan, yaitu mempermudah dalam melakukan ibadah, maka itulah kenapa ada ruhsoh, seperti yang dijelaskan dalam Al qur’an Surat Al Baqoroh Ayat 184, maka tidak diwajibkan untuk menjalankan puasa ramadhan jika sakit, safar atau dalam perjalanan, tuturnya.