Rabu 13 September 2023. Dalam rangkaian acara Hari Ke-2  Pesmaba Fakultas Ilmu Kesehatan, saat ini dihadiri oleh pemateri yang ahli di bidangnya yaitu tentang menumbuhkan wawasan kebangsaan oleh Bpk AKBP Yanuar Herlambang, S.E,.S.H Kasubbid Multimedia Bidhumas Polda Jatim. Sesi yang langsung dimoderatori oleh bapak Wakil Dekan III sangat di tunggu-tunggu. Bapak wadek III membangkitkan antusiasme mahasiswa baru untuk menyimak pemateri dengan seksama.

Di awal, AKBP Yanuar Herlambang, S.E,.S.H menceritakan awal perjalanan pendidikan beliau kepada mahasiswa baru bahwa beliau memulai karier di kepolisian melalui  jalur sarjana, selanjutnya beliau direkrut oleh polri untuk menjadi anggota kepolisian. Beliau juga menyemangati mahasiswa baru apabila ingin menjadi anggota polri maka bukan hal yang mustahil bergabung melalui jalur pendidikan sarjana, karena polri juga memiliki banyak Rumah Sakit Bhayangkara yang tersebar ke seluruh wilayah di Jawa Timur.  Beliau menceritakan perjalanan karirnya yang panjang sejak beliau mengabdi di Papua kurang lebih selama 10 tahun selanjutnya berdinas di Mabes Polri Jakarta selama 2 tahun.

Beliau mengenalkan perannya kepada Mahasiswa Baru bahwa saat ini bertugas sebagai Kasubbid Multimedia dan Cybercrime yang memiliki kewenangan patroli terhadap media online, terlebih media sosial seperti instagram dan tik-tok.

Bapak Yanuar, panggilan akrabnya menyampaikan bahwa berdasarkan Sensus Penduduk di tahun 2020 bahwa kelompok generasi terbanyak yaitu gen Z (27,94%) dan millennial (25,87%) dari 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia. Kelompok ini paling suka terhadap medsos, maka harus bijak dalam bermedia sosial. Beliau menunjukkan data bahwa media sosial yang paling banyak dan sering digunakan oleh masyarakat adalah Whatsapp, Instagram, Facebook, Tiktok, Telegram, Twitter, dan Line.

“Dalam tayangan video tentang wawasan kebangsaaan, beliau menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang luas dan beragam suku, budaya, dan pulau. Mahasiswa baru mendapatkan ilmu dari beliau tentang bagaimana mendeteksi HOAX yang didalamnya terdapat konten konten yang belum tentu benar dan dapat menimbulkan perpecahan bangsa”.

Oleh karenanya mahasiswa harus memahami topik materi yang dipaparkan yaitu Wawasan Kebangsaan. Beliau menjelaskan dengan detail bahwa wawasan kebangsaan adalah konsep politik bangsa indonesia yang memandang indonesia sebagai kesatuan wilayah, yang menyatukan bangsa dan negara secara menyeluruh, mencakup bidang kehidupan Nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial, dan budaya pertahanan dan keamanan, tambahnya

Hal ini sangat penting karena bangsa kita sangatlah heterogen suku agama budaya. Beliau menyampaikan juga bahwa tujuan dari wawasan kebangsaan adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat indonesia, mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah.

AKBP Yanuar Herlambang, S.E,.S.H menunjukkan kepada mahasiswa bahwa kondisi saat ini terdapat tantangan keberagaman yang timbul akibat media sosial, munculnya konten-konten yang tidak bertanggung jawab yang mengandung radikalisme, cybercrime, dan intoleransi.

Bapak polisi yang juga lulusan S1 Unair tersebut mengajak berinteraksi dengan memberikan pertanyaan kepada mahasiswa baru tentang apakah yang dimaksud dengan cybercrime? Dengan penuh antusias mahasiswa baru menjawab pertanyaan yang diberikan. Bapak AKBP Yanuar Herlambang memberikan penjelasan dengan detil dan memberikan contoh-contoh dari cybercrime yang umum terjadi didunia maya sehingga membuat mahasiswa baru semakin mengerti. Beliau juga menjelaskan tentang bentuk pemahaman yang menyimpang (radikalisme) dan intoleransi yang dapat muncul dari media sosial yang dapat memicu konflik bahkan memecah belah bangsa.

Dalam materinya terdapat quotes mendalam terkait HOAX yang berisikan  “HOAX diciptakan oleh orang pintar tapi jahat dan disebarluaskan oleh orang baik tapi bodoh”. Konten berita palsu yang sedemikian masif kemudian disebarkan dan tanpa sadar telah meningkatkan kebodohan dalam masyarakat.

Hubungan baik dengan keluarga, saudara, sahabat, masyarakat menjadi rusak akibat adanya berita HOAX. Karena HOAX sangat jahat maka kita harus berhati-hati saat menerima serta mencerna berita yang belum tentu kebenarannya. Jika adik-adik memiliki grup kemudian mendapatkan informasi maka jangan langsung membenarkan informasi tersebut, yang harus dilakukan adalah mencari informasi tambahan dari sumber lain misalkan dari google untuk menentukan kebenarannya.

AKBP Yanuar Herlambang juga memberikan tips kepada mahasiswa baru tentang ciri-ciri dari berita HOAX yaitu informasinya kerap diulang-ulang dan jika ditelusuri maka penulis berita tersebut berasal dari akun palsu/ bayangan dan mereka tidak berani menampilkan profil asli, bahkan foto yang digunakan biasanya berasal dari gambar kartun atau emoticon. Pesan penutup dalam materi beliau yaitu hakikat dari media sosial adalah bukan ruang privat namun merupakan ruang publik yang bisa menjadi bukti karena jejak digital sulit untuk dihapus, maka mari berhati hati dalam berucap di media sosial.

×