Sumpah Profesi Fisioterapis pertama yang dilaksanakan di Jawa Timur. Sumpah Profesi Fisioterapis ini juga merupakan angkatan pertama bagi prodi pendidikan fisioterapis di FIKES UMM. Prosesi ini dihadiri oleh Ketua Kolegium Fisioterapis Indonesia, Wasekjen I PERFI Pusat, Wakil Rektor I UMM, Dekan Fakultas Kesehatan dan Jajaran Prodi Fisioterapis. Sumpah tersebut dilaksanakan di Aula Kampus 2 UMM (14 Desember 2021).

Bapak Wahyu Kurniawan, SST. FT., Ftr, Selaku Wasekjen I PERFI Pusat, sangat terharu atas pencapain yang diperoleh oleh Prodi Fisioterapis FIKES UMM. Angkatan ini merupakan angkatan pemecah telor, berhasil meluluskan fisioterapi yang berkualifikasikan profesi di Jawa Timur.

“Hal ini juga berkesesuain dengan jargon fisioterapis, menuju fisioterapis yang berkemajuan. Jargon itu juga cocok dengan jargon Muhammadiyah, Islam berkemajuan”, tambahnya.

Pendidikan profesi merupakan sebuah proses yang berkelanjutan karena merupakan pengetahuan yang luas dan dalam. Perlu adanya pendewasaan dalam ilmu pengetahuan. Harapanny dapat melahirkan fisioterapis yang mampu berpikir kritis, problem solving, kemampuan berkoordinasi, kemampuan emosional, pengambilan keputusan, berorientasi pelayanan dan adaptif, katanya.

Ibu Francisca Xaveria Hargia, Selaku Ketua Kolegium Fisioterapis Indonesia menambahkan bahwa lulusan fisioterapis ini disarankan untuk segera mengurus SIP agar dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, utamanya dibidang fisioterapi. Disamping itu, Anda dapat membuka praktik secara mandiri.

Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep., Sp. Kom, Dekan FIKES UMM mengatakan bahwa adik-adik lulusan fisioterapis FIKES UMM ini sudah mampu mencuri perhatian masyarakat. Hal ini disebabkan adik-adik yang baru saja disumpah ini sudah banyak yang terserap di dunia kerja, baik rumah sakit maupun klinik. Berarti ini menunjukkan bahwa lulusan fisioterapis kita dipercaya oleh masyarakat.

Prof, Dr. Syamsul Arifin, MSI, Wakil Rektor I juga menyatakan bahwa banyaknya minat masyarakat pada luluisan fisioterapis FIKES UMM, membuktikan bahwa lulusan ini memiliki kompetensi. Alih-alih hal ini bisa sebagai sarana untuk magang dan memperkuat skill sebelum disumpah. (editor: Zq)

×