Remaja yang mengkonsumsi alkohol adalah bentuk ekspresi dari eksistensinya dan salahnya sering dilabeli sebuah life style. Mereka awalnya mencoba dan sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Baik lingkungan teman sebaya, atau bahkan di dalam keluarganya.
Orang tua sangat berperan dalam menentukan kebiasaan konsumsi alkohol pada remaja. Setidaknya ada tiga kondisi yaitu orang tua yang kurang perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi remaja, kurang perhatian penggunaan waktu luang remaja, dan yang terakhir kurang perhatian terhadap akademik remaja yang masih sekolah atau studi.
Saat ini, remaja di Indonesia yang mengkosumsi alkohol sebanyak 4,4%. Melihat angka prevalensi bisa jadi kecil dan tidak perlu dirisaukan.
Namun, terdapat banyak dampak yang ditimbulkan pada kesehatan remaja akibat mengkonsumsi alkohol, seperti kecelakaan lalu lintas, penyakit menular seksual, penyakit jantung dan lain-lain menjadi miris dan harus menjadi prioritas untuk diperhatikan.
Hasil temuan riset yang dilakukan oleh dosen UMM yaitu Yoyok Bekti Prasetyo dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan sudah dipublikasikan di jurnal internasional Florence Nightingale Journal of Nursing terindeks Web of Sciences dengan judul Determinant factors of alcohol consumption among Indonesian adolescents through parents’ attention: findings from a national survey didapatkan bahwa konsumsi alkohol pada remaja ditentukan dari faktor usia, jenis kelamin, dan perhatian orang tua.
Berdasarkan alasan ini, selanjutnya dibuatlah program pencegahan konsumsi alkohol di SMK Muhammadiyah 3 Singosari Malang. Program ini merupakan wujud pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu tugas pokok dosen di lingkungan Perguruan Tinggi.
Kegiatan ini juga melibatkan dosen dari Fakultas Agama Islam yaitu Dr. Nurul Humaidi, M.Si, S.Ag dan Dr. Rahmad Wijaya, M.Si., SE. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Terdapat tiga kegiatan dalam program ini, antara lain edukasi pecegahan konsumsi alkohol, skrining konsumsi alkohol, dan lomba poster stop konsumsi alkohol.
Bapak yoyok menuturkan bahwa program pengadian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan skrining alkohol. Kegiatan ini diikuti oleh 125 siswa laki-laki SMK Muhammadiyah 3 Singosari Malang.
Materi edukasi meliputi jenis dan golongan miras di Indonesia, peraturan dan kebijakan alkohol, bahaya alkohol pada remaja. Sementara skrining konsumsi alkohol dilakukan menggunakan instrumen kuesioner standart internasional. Instrumen ini adalah The AUDIT (Alcohol Use Disorders Identification Test)
“Ada sepuluh pertanyaan yang harus diisi oleh siswa dan selanjutnya ada skor yang mampu mengidentifikasi bahaya konsumsi alkohol yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada remaja”, tambahnya
Bapak Humaidi juga menjelaskan bahwa selain kegiatan edukasi, program pengabdian masyarakat ini juga mengadakan lomba poster. Tema lomba poster ini adalah stop konsumsi alkohol.
Peserta lomba ini khusus siswa SMK Muhammadiyah 3 Singosari Malang. Sementara jurinya adalah guru jurusan dekomvis yang dimiliki oleh SMK ini. Semoga kegiatan yang sederhana ini menjadi salah satu
“Upaya untuk mencegah konsumsi alkohol pada remaja di Indonesia. Remaja Indonesia akan tumbuh menjadi sehat dan produktif untuk Indonesia di masa akan datang”, tutupnya