FIKES UMM Berkolaborasi Dengan APCE – UNESCO C2C Dalam Rangka Sharing Session tentang Tantangan Dunia Kesehatan Menuju Era Digitalisasi. Agenda tersebut merupakan serangkaian acara rapat kerja FIKES UMM.

Adapun pembicara yang hadir adalah Prof. Dr. Ignasius D.A. Sutapa, MSc. Beliau saat ini menjabat sebagai Executive Director of Asia Pacific Centre for Ecohydrology (APCE) – UNESCO C2C, sebagai Vice Chairman of UNESCO HQ IHP IX Working Group on Ecohydrology and Water Quality, sebagai Core Member of UNESCO HQ Ecohydrology Scientific Advisory Committee dan juga sebagai Vice Chairman of Committee for Environmental Heatlh Experts, Kementrian kesehatan RI.

Acara ini dipandu langsung oleh Dekan FIKES UMM, Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep., Sp. Kom.

Prof igna, begitu sapaan akrab beliau menjelaskan bahwa Kita saat ini berada di masa transisi, dimana kita tidak bisa mengelak adanya percepatan teknologi atau digitalisasi. Hal ini juga berdampak pada dunia kesehatan yakni, perspektif kesehatan di era disrupsi teknologi menuju kesehatan digital.

“tentunya Keberadaan bapak ibu dosen di FIKES UMM ini memegang peranan yg penting dalam perkembangan teknologi saat ini. Bagaimana bapak ibu mengimplementasikan ketelibatan teknologi dalam kesehatan”.

Profesor yang menempuh sarjana sampai doktor di Perancis tersebut juga menambahkan bahwa “guna meunuju percepatan tersebut dalam dunia kesehatan Perlu upaya tertentu utk mitigasi setelah pandemi ini. Sebagaimana instruksi presiden ke kominfo, bagaimana melakukan digitalisasi kesehatan, dimulai dari level pemimpin.

 

Selain itu, terdapat 3 aspek penting untuk transformasi digital, yaitu Policies and regulations, harus ada aturan yang jelas dalam pemanfaatan teknologi tersebut; Technology and infrastructure, terdapat pengembangan dan penguatan jejaring  serta Business and process, adanya proses yang panjang, tandasnya.

Dekan FIKES UMM, Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep., Sp. Kom juga menambahkan bahwa agenda ini bertujuan untuk memberikan penguatan kepada dosen-dosen FIKES UMM untuk percepatan digitalisasi dalam seluruh lini pelayanan.

Salah satu yang sudah kami lakukan saat ini adalah digitalisasi legalisir ijazah. Sehingga, mahasiswa luar kota tidak perlu lagi untuk datang ke Malang. Upaya ini untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan alumni.

“Adapun peranan kita sebagai tenaga kesehatan sangat penting dalam ikut andil percepatan pelayanan dengan memanfaatkan digitalisasi. Suatu contoh pemanfaat gadget dalam pelaporan stunting di seluruh penjuru dari desa sampai kota”, jelasnya.

×