Mengukur suhu seseorang dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu metode untuk mengukur suhu permukaan seseorang adalah dengan menggunakan termometer inframerah atau termometer gun. Termometer inframerahdapat digunakan untuk mengurangi risiko kontaminasi silang dan meminimalkan risiko penyebaran penyakit. Walaupun biasanya 98,6 ° F (37,0 ° C) dianggap sebagai suhu “normal”, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa suhu tubuh “normal” dapat berada dalam kisaran yang luas, dari 97 ° F (36.1 ° C) hingga 99 ° F (37.2). ° C). Sebelum termometer inframerahdigunakan, penting untuk memahami manfaat, keterbatasan, dan penggunaan yang tepat dari termometer ini. Penggunaan termometer inframerahyang tidak tepat dapat menyebabkan pengukuran suhu yang tidak akurat.

 

 

Apa Manfaat dari termometer inframerah?

 Apa keterbatasan termometer infrared?
1. Mempersiapkan Lingkungan dan termometer infrared:
Lingkungan dapat memengaruhi kinerja termometer infrared. Rekomendasi agar alat tersebut bekerja secara optimal, seperti berikut ini:

2. Membersihkan Antara Penggunaan:

Untuk membersihkan termometer infrared di sela-sela penggunaan, dapat menggunakan alkohol swap. Kebanyakan termometer infrared tidak boleh direndam dalam air atau cairan lain.
3. Mempersiapkan Orang yang akan diukur suhunya
Dalam persiapan untuk melakukan pengukuran suhu dengan termometer infrared, orang yang menggunakan termometer infrared harus memastikan hal di bawah ini:
4. Cara mengoperasikan termometer infrared:

Gambar 1. Cara pengukuran yang benar, kepala tegak lurus dan tepat pada dahi sinarnya

Gambar 2. Cara Pengukuran yang salah, tidak tepat pada dahi dan tidak tegak lurus

Gambar 3. Cara Pengukuran  yang salah, karena terpapar sinar matahari langsung

×