Mengukur suhu seseorang dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu metode untuk mengukur suhu permukaan seseorang adalah dengan menggunakan termometer inframerah atau termometer gun. Termometer inframerahdapat digunakan untuk mengurangi risiko kontaminasi silang dan meminimalkan risiko penyebaran penyakit. Walaupun biasanya 98,6 ° F (37,0 ° C) dianggap sebagai suhu “normal”, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa suhu tubuh “normal” dapat berada dalam kisaran yang luas, dari 97 ° F (36.1 ° C) hingga 99 ° F (37.2). ° C). Sebelum termometer inframerahdigunakan, penting untuk memahami manfaat, keterbatasan, dan penggunaan yang tepat dari termometer ini. Penggunaan termometer inframerahyang tidak tepat dapat menyebabkan pengukuran suhu yang tidak akurat.
Apa Manfaat dari termometer inframerah?
- Mengurangi risiko penyebaran penyakit di antara orang yang dievaluasi
- Mudah digunakan
- Mudah dibersihkan dan didisinfeksi
- Mengukur suhu dan menampilkan bacaan dengan cepat
- Mengukur suhu berulang dengan cepat
- Hal-hal yang dapat mempengaruhi pengukuran (misalnya, penutup kepala, lingkungan, pemosisian di dahi).
- Bagaimana Penggunaan termometer infrared yang benar?
- Gunakan di ruang bebas angin dan sinar matahari langsung atau dekat sumber panas.
- Tentukan apakah kondisinya optimal untuk digunakan. Biasanya, suhu lingkungan harus antara 60,8-104 ºF (16-40 ºC) dan kelembaban relatif di bawah 85 persen.
- Tempatkan termometer infrared di lingkungan tempat untuk mengukur suhu selama 10-30 menit sebelum digunakan alat dapat menyesuaikan dengan lingkungan.
2. Membersihkan Antara Penggunaan:
- Area dahi harus bersih, kering dan tidak terhalang selama pengukuran.
- Suhu atau suhu tubuh orang tersebut di area uji dahi belum meningkat atau berkurang dengan mengenakan pakaian berlebihan atau penutup kepala (misalnya ikat kepala, bandana), atau dengan menggunakan produk pembersih wajah (misalnya tisu kosmetik).
- Pegang bidang penginderaan termometer infrared secara tegak lurus ke dahi dan perintahkan orang tersebut untuk tetap diam selama pengukuran.
- Jarak antara termometer infrared dan dahi 2-3 cm. Namun, alangkah baiknya lihat instruksi setiap alat
- Jangan menyentuh area penginderaan termometer infrared dan menjaga sensor tetap bersih dan kering.
Gambar 1. Cara pengukuran yang benar, kepala tegak lurus dan tepat pada dahi sinarnya
Gambar 2. Cara Pengukuran yang salah, tidak tepat pada dahi dan tidak tegak lurus
Gambar 3. Cara Pengukuran yang salah, karena terpapar sinar matahari langsung