Dalam sebuah orasi ilmiah yang disajikan di Yudisium FIKES UMM Periode 5, Ibu Zidni Imanurrohmah Lubis, S.Ft., M.Biomed, memaparkan tema penting mengenai implementasi telehealth di Indonesia. Tema ini diangkat untuk memperkenalkan kepada lulusan dan hadirin perkembangan teknologi kesehatan yang semakin berkembang pesat, khususnya dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Telehealth, yang merupakan pemanfaatan teknologi untuk memberikan layanan kesehatan jarak jauh, memiliki potensi besar untuk menjawab tantangan di dunia medis, terutama dalam menjangkau pasien di daerah-daerah terpencil. Meskipun demikian, implementasi telehealth di Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu disikapi dengan serius. Faktor-faktor seperti sikap, kesiapan, pengetahuan, dan motivasi tenaga kesehatan menjadi elemen penting yang mempengaruhi sejauh mana teknologi ini dapat diterapkan secara efektif di seluruh penjuru negeri.
Telehealth: Solusi untuk Daerah Terpencil
Salah satu manfaat utama dari telehealth adalah kemampuannya untuk memfasilitasi akses layanan kesehatan bagi pasien yang tinggal di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Ibu Zidni menekankan pentingnya memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang lokasi geografisnya, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan. Terutama di wilayah yang jaraknya jauh dari fasilitas kesehatan, telehealth dapat menjadi solusi yang memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
Hasil Positif dengan Evaluasi Berkelanjutan
Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa telehealth dapat memberikan hasil yang memuaskan, bahkan setara dengan pelayanan konvensional di fasilitas kesehatan. Namun, Ibu Zidni juga mengingatkan bahwa penerapan telehealth tidak boleh berhenti pada tahap implementasi saja. Evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga dan bahkan meningkat. Penelitian lebih lanjut juga sedang digencarkan, khususnya di bidang fisioterapi, untuk lebih menggali potensi dan efektivitas telehealth dalam memberikan perawatan yang lebih komprehensif.
Peran Tenaga Kesehatan dalam Suksesnya Telehealth
Sikap dan pengetahuan tenaga kesehatan menjadi kunci utama dalam pelaksanaan telehealth. Ibu Zidni menekankan bahwa para tenaga medis harus memiliki kesiapan untuk mengadopsi teknologi baru dan memanfaatkannya secara maksimal. Tidak hanya itu, dukungan dari berbagai pihak, baik organisasi kesehatan maupun pemerintah, juga sangat berperan dalam memotivasi tenaga kesehatan untuk mengintegrasikan telehealth ke dalam praktik medis sehari-hari.
Salah satu langkah penting yang perlu diambil adalah memberikan dorongan kepada tenaga medis untuk melaksanakan telehealth, yang pada akhirnya akan mempercepat transformasi sistem layanan kesehatan di Indonesia. Dukungan ini sangat diperlukan untuk memastikan bahwa telehealth dapat diterima dan diterapkan secara luas di berbagai sektor layanan kesehatan.
Pendidikan yang Adaptif untuk Menghadapi Tantangan Digital
Selain itu, kesiapan lulusan pendidikan di bidang kesehatan juga menjadi fokus dalam orasi ilmiah ini. Ibu Zidni menyoroti pentingnya pendidikan yang adaptif, yang dapat membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan teknologi di bidang kesehatan. Lulusan yang siap menghadapi dunia kerja yang semakin didominasi oleh teknologi digital akan menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di masa depan.
Komitmen untuk Terus Belajar dan Beradaptasi
Di akhir orasi, Ibu Zidni mengingatkan bahwa komitmen untuk terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi baru menjadi kunci utama untuk kesuksesan di bidang kesehatan. Mahasiswa yang bersemangat untuk mengembangkan diri dan mengikuti perkembangan teknologi kesehatan akan memiliki peluang lebih besar untuk berkontribusi dalam memajukan layanan kesehatan Indonesia. Dalam dunia yang terus berubah ini, memiliki motivasi untuk terus berinovasi adalah hal yang sangat penting agar dapat terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Orasi ilmiah ini tidak hanya menambah wawasan bagi para lulusan, tetapi juga memberikan dorongan semangat untuk selalu siap menghadapi tantangan di dunia kesehatan yang semakin didorong oleh teknologi digital. Telehealth adalah masa depan, dan Indonesia harus siap untuk menyongsongnya.