Malang, 18 September 2024 – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mencetak terobosan baru dalam upayanya memperluas peluang karir internasional bagi para lulusannya. Dalam kerja sama bersejarah, FIKES UMM resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu konsorsium rumah sakit terkemuka di Jerman, Michels Kliniken GmbH & Co. KG. Kolaborasi ini bertujuan memberangkatkan 20 perawat alumni UMM untuk bekerja di Jerman sebagai diaspora profesional.
“Membangun Dua Sayap Menuju Karir Global”
Dekan FIKES UMM, Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep., Sp. Kom, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah besar dalam mempersiapkan lulusan UMM untuk bersaing di kancah global. “Ibarat sayap, adik-adik alumni UMM sudah memiliki satu sayap, yaitu knowledge, skill, dan lisensi dalam keperawatan. Saat ini, mereka sedang membangun sayap satunya lagi, yaitu kemampuan berbahasa Jerman. Bila kedua sayap ini lengkap, mereka akan terbang menjadi perawat profesional Indonesia dari UMM yang berkarir di Jerman dan membanggakan,” ungkap Dr. Yoyok.
Salah satu tahap penting dari program ini adalah persiapan bahasa Jerman yang akan berlangsung selama 8 bulan di kampus UMM. Pihak Michels Kliniken secara langsung menunjuk instruktur bahasa dari Jerman untuk memberikan pelatihan intensif kepada para peserta. “Ini adalah langkah awal yang krusial dalam memastikan bahwa para perawat dapat berkomunikasi secara efektif dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik di Jerman,” tambahnya.
Program Kolaborasi Pertama dengan Rumah Sakit Jerman
Sementara itu, Muhammad Muslih, S.Kep., Ns., M.Sc, PhD, selaku tim task force kerjasama FIKES UMM dan Jerman, menjelaskan bahwa ini adalah program merupakan satu-satunya di Indonesia, yakni terdapat kampus prodi keperawatan yang bekerjsama dengan jerman untuk pemberdayaan alumninya dengan menjalin kerja sama dengan Michels Kliniken.
MoU ini akan berlaku selama tiga tahun, mulai dari 19 Agustus 2024 hingga 19 Agustus 2027, dengan tujuan utama mempersiapkan alumni Ners UMM untuk bekerja di rumah sakit di Jerman. “Sebanyak 20 alumni Ners FIKES UMM terpilih melalui serangkaian tahapan seleksi ketat, mulai dari pemeriksaan administrasi, tes tertulis, hingga wawancara,” jelas Muslih.
Kandidat yang terpilih akan mengikuti kelas bahasa Jerman selama 6 hingga 8 bulan di Kampus 2 UMM. Kelas ini dilaksanakan setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB, dan seluruh biaya pelatihan sepenuhnya ditanggung oleh Michels Kliniken GmbH & Co. KG. Selain itu, pasca pelatihan bahasa, Michels Kliniken juga akan menanggung biaya tes bahasa Jerman hingga level B2, VISA, serta penerbangan awal ke Jerman.
Pendampingan oleh Lembaga Bahasa Jerman Terpercaya
Untuk memastikan kesuksesan program ini, Michels Kliniken menunjuk lembaga bahasa Jerman di Indonesia, Belajar Bahasa Jerman (BBJ), untuk memberikan kelas intensif serta pendampingan dalam persiapan keberangkatan ke Jerman. “Kerja sama ini tidak hanya mempersiapkan lulusan UMM dari sisi profesionalisme, tetapi juga memberikan mereka bekal kemampuan bahasa dan kultur Jerman yang diperlukan untuk berkarir di luar negeri,” tambah Muslih.
Program ini diharapkan dapat menjadi pembuka jalan bagi lebih banyak lulusan Ners UMM yang ingin mengejar karir internasional, serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman dalam bidang kesehatan.
Kerja sama antara FIKES UMM dan Michels Kliniken ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di UMM semakin mengglobal dan siap melahirkan tenaga kesehatan profesional yang berkompeten untuk berkarir di luar negeri. Program ini tidak hanya memberi kesempatan kerja bagi para lulusan, tetapi juga memperkuat reputasi UMM sebagai institusi pendidikan yang mampu menjawab tantangan global.