Arsip: 2021 - Berita | Program Studi FisioterapiJelang menuju dies natalis prodi Fisioterapis Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (FIKES UMM)  ke-57 puncak acara seminar internasional 13-14 November mendatang terus disiapkan.

Ketua pelaksana seminar internasional Rakhmad Rosadi, SST, FT, MSc.PT, mengungkapkan seminar ini melibatkan 7 nara sumber dari luar negeri bertemakan Discovering Recent Approaches In The Field Of Neuroscience And Brain Disorders.

Rakhmad mengatakan hingga sekarang jumlah peserta seminar sudah tembus 400 orang dengan rincian 300 dari fisioterapis dan mahasiswa seluruh Indonesia dan 100 orang berasal dari luar negeri. Peserta luar negeri meliputi Malaysia, Provincial People’s Hospital, Kyoto University, University Srinakharinwirot, dan Yonsei University.

“Alhamdulillah peserta yang mengikuti selain dari Indonesia sangat banyak sekali bahkan mencapai ratusan. Selain itu dalam seminar internasional kami juga membangun kerja sama dengan institusi yang menjadi pembicara kami ada 6 negara lain salah satunya bentuk kerja sama dengan UiTM Malaysia untuk jangka pendek ini,” ujar Rakhmad.

Dilanjutkan Rakhmad bahwa Prodi Fisioterapi Fikes UMM proses komunikasi dalam perwujudan kerjasama bersama negara Malaysia dalam rangka pertukaran visiting professor atau bisa disebut pertukaran dosen yang akan dilaksanakan bulan Januari dan Februari nanti.

Tidak hanya Malaysia, termasuk Thailand dan Korea Selatan juga dijajaki kerja sama dengan Prodi Fisioterapis UMM ini. Seperti di Universitas Chiang Mai yang dimana menjadi satu satu nya komunitas fisioterapis di ASEAN nanti akan mencoba kerjasama dalam bentuk pertukaran pelajar dan dosen.

Selain itu, tambah Rakhmad di Universitas Yonsei sendiri pihak Fisioterapis UMM ikut terlibat dalam penelitian pembuatan mesin robotik untuk pasien stroke dan yang terakhir di Taiwan untuk kerja sama berupa beasiswa bagi dosen Fisioterapis UMM.

“Untuk itu kami terus melakukan proses pendekatan untuk jangka pendek nanti dan tentu berharap juga agar di bulan Januari hingga Februari nanti tidak ada gelombang baru covid-19 ini. Setelah seminar internasional kami ingin pertukaran nantinya tidak hanya di kalangan mahasiswa saja melainkan dosen pun juga harus. Jika nanti situasi mulai tidak memungkinkan maka kami sudah mensiapkan konsep yaitu sistem pembelajarannya akan dilakukan secara daring kelas bersama,” tandas Rakhmad.

Rakhmad mengungkapkan perkembangan positif dilanjutkan kerjasama secara luring, dikarenakan dalam proses luring nanti setiap pihak akan merasakan pengalaman langsung ketika berada di laboratorium dan lain sebagainya. Harapannya dengan adanya kerja sama ini sekaligus ingin menginternasionalkan Fisioterapis UMM karena pada tahun ini juga prodi Fisioterapi juga terdapat mahasiswa internasional dari Saudi Arabia.

×