Saat masa pandemik ini, ada hal-hal yang mungkin terhambat. salah satunya adalah komunikasi dengan wali mahasiwa baru tahun ini. akan tetapi, FIKES UMM dapat memecahkan hal itu dengan memanfaatkan platform online atau daring yakni, ZOOM MEETING. Meskipun dilakukan secara daring, kali pertama pertemuan atara dekan dan kaprodi di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan wali mahasiswa berlangsung komunikatif bahkan interaktif. Pertemuan bertajuk Silaturrahim Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru FIKES UMM tersebut berlangsung di gedung aula FIKES kampus II UMM tadi pagi.
“Bapak ibu sekalian setiap tahun di awal perkuliahan kami selalu mengundang kehadiran orang tua wali untuk bersilaturahmi saling pengertian, keterbukaan. Kami berharap putra putri bapak ibu selama kuliah di FIKES UMM ada komunikasi, sehingga bapak ibu dapat mengawasi dan berkomunikasi secara langsung, kamipun dapat menyampaikan beberapa hal tentang putra putri bapak ibu sekalian selama menempuh pendidikan di FIKES UMM,” ujar Dekan FIKES UMM, Faqih Ruhyanuddin, M.Kep, Sp.Kep, MB.
Faqih Ruhyanuddin melanjutkan acara silaturrahim tersebut dengan paparan umum bagaimana mahasiswa FIKES UMM dalam menempuh pendidikan. Dimulai dari perkenalan dengan sejarah berdirinya FIKES UMM sejak 2007 hingga saat ini meliliki 7 program studi. Yaitu D3 Keperawatan, Ilmu Keperawatan (S1) dan Farmasi (S1). Program studi Fisioterapi (S1), program studi Ners (profesi). Program studi apoteker, serta program profesi fisioterapi. Secara universitas UMM terakreditasi A, sementara fakultas FIKES UMM terakreditasi B.
Dijelaskan Faqih Ruhyanuddin visi FIKES UMM, menjadi fakultas ilmu kesehatan terkemuka dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi unggul bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan berdasarkan nilai-nilai Islam. Sehingga mahasiswa yang belajar di FIKES UMM mendapatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan adab islami sebagai manusia berpribadi unggul prestasi.
Faqih Ruhyanuddin mengungkapkan selain dirinya sebagai nahkoda FIKES UMM, juga memperkenalkan para wakil dekan, kepala program studi (kaprodi), dan sekprodi, lengkap dengan nomor telepon. Selama menempuh pendidikan di FIKES UMM, normalnya mahasiswa antara 7-8 semester atau 4 tahun. Tetapi maksimal bisa 14 semester atau 7 tahun. Namun setelah 7 tahun tidak bisa menyelesaikan studinya maka sesuai aturan pendidikan tinggi (dikti) akan ditindak drop out (DO).
Untuk mengontrol hal ini, tandas Faqih Ruhyanuddin, wali mahasiswa dapat mengunduh aplikasi My UMM parent dan My UMM student. Di aplikasi tersebut ada infromasi tentang berapa SKS yang sudah ditempuh, masa studi yang harus ditempuh, serta mata kuliah apa saja yang belum ditempuh. Termasuk program kreatifitas mahasiswa juga dapat diakui masuk sebagai SKS tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Program lainnya disampaikan Faqih Ruhyanuddin seperti lembaga kegiatan mahasiswa di kampus, P2KK, bea siswa, e-book, dan beberapa program lain yang semua dapat dilihat di aplikasi sesuai dengan informasi brosur UMM.
Acara silaturahmi ini ditutup dengan tanya jawab antara Faqih Ruhyanuddin sebagai dekan FIKES UMM dengan para wali mahasiswa terkait penjelasan yang sudah disampaikan. Pertanyaan tersebut seperti bagaimana cara mengunduh My UMM parent di App Store, proses P2KK, serta kapan mahasiswa mulai kuliah.