Memenuhi janji pada webinar Alumni sebelumnya, kali ini Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghadirkan alumninya yang berada di Luar Negeri untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Dikemas dalam Webinar Alumni Jilid II, yang diadakan Sabtu 23 Juli 2022, ratusan peserta hadir menyimak webinar yang bertema “Peluang Beasiswa dan Bekerja sebagai Research Assistant di Luar Negeri”
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Dekan FIKes UMM, Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. Dalam sambutannya ia mengaku senang dapat bertemu kembali Yosika “Kalau dulu kita bertemu di ruang kelas, saya yang mengajar, kini kita bertemu di ruang zoom ini dengan Yosika sebagai narasumbernya. Semoga adik-adik mahasiswa dan alumni bisa banyak belajar melalui forum ini” tambahnya.
Yosika, yang memiliki nama panjang Yosika Septi Mauludina, narasumber Webinar tersebut merupakan Alumni Prodi S1 Fisioterapi, FIKes UMM yang pernah mendapatkan beasiswa Taiwan saat menempuh Master Program dari Institute of Injury Prevention and Control, Taipei Medical University Taiwan, dan kini ia malang melintang sebagai Research Assistant di di Chang Gung Medical Education Research Centre, Taiwan.
Sebagai Research Assistant di salah satu pusat penelitian terbesar di Taiwan, ia mengaku banyak mendapatkan keuntungan, selain gaji yang mencapai puluhan juta jika dirupiahkan, ia juga menyebut mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi potensi dirinya dengan bebas, memiliki relasi multinasional dan merasakan international competitiveness “Ya, kultur kerja Internasional membuat saya harus beradaptasi sekaligus semakin mengembangkan diri saya” ujarnya.
Dalam penyampaian materinya ia mengungkapkan bahwa pencapaiannya saat ini tak lepas dari pengalaman yang ia pernah dapatkan di FIKes UMM dahulu “Saya dulu pernah menjadi aslab (asisten laboratorium) sedikit banyak itu membuat saya terbiasa beradaptasi dalam lingkungan yang baru.” Ia pun menceritakan betapa besar perjuangannya untuk mendapatkan beasiswa hingga menyelesaikan gelar masternya “Kalau dilihat feed Instagram, wah seru ya? Oh jangan salah, itu hanya 0,5% dari kehidupan di luar negeri, karna sebagian besarnya adalah tantangan yang harus kita hadapi” ungkapnya.
Di akhir sesi menanggapi para peserta yang bertanya, ia tak ragu juga memotivasi mahasiswa dan alumni FIKes untuk menemukan langkah kedepannya “Kita harus punya ‘the biggest WHY’, kenapa sih saya harus dapat beasiswa ini? Kenapa sih saya harus lanjut studi? Kenapa sih saya harus lanjut di luar negeri? Karena itu semua yang akan menguatkan kita, itu semua yang akan mendorong kita untuk melalui semua rintangan yang ada” tegasnya.