Salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan rakyat indonesia adalah menggalakkan perilaku hidup sehat atau disingkat dengan PHBS. Perilaku ini penting untuk membuat kehidupan orang menjadi sehat jasmani-rohani
Begitu yang disampaikan oleh dr. Widayat Samsul, Dtmh, dosen LB Farmasi FIKES UMM. Beliau juga menjelaskan bahwa PHBS ini merupakan suatu kegiatan atau aktivitas manusia individu ataupun berkelompok yang merupakan kebiasaan sehari-hari.
“Didalam Pembukaan UUD 1945, dalam tujuan negara bangsa, diantaranya tertulis: Meningkatkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa”.
“Dalam tataran kesehatan, tujuan tersebut bisa dicapai dengan dua prinsip kegiatan strategis yaitu :a) Promosi Kesehatan, merupakan kegiatan yang bertujuan membuat kehidupan orang menjadi sehat jasmani-rohani dan b) Mengurangi dan menghilangkan derita orang sakit dengan berbagai bentuk intervensi. Kedua kegiatan strategis ini kemudian dirinci lagi sehingga menghasilkan program kesehatan, yaitu promosi, prevensi, pengobatan, rehabilitasi dan paliatif”, jelasnya.
Guna menjalankan program kesehatan sebagai sebaran dari dua prinsip strategis diatas, pada dasarnya hanya bertumpu pada satu kebiasaan hidup yang disebut PHBS. Manusia menjadi sehat atau justru menderita sakit selalu bermula dari perilaku tadi dan bisa ditambah peran genetic yang memperparah.
Menurut dokter Widayat, perilaku adalah suatu kegiatan yang dianggap benar dan dilakukan berulang sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Dianggap benar karena pada awalnya manusia ingin memenuhi kebutuhannya dengan mencari alat dan cara mencapai maksud tujuan. Aktivitas ini dilakukan berulang dengan berbagai variasi sehingga menghasilkan kegiatan yang efesien.
Selanjutnya, secara ilmiah (paedagogik) aktivitas pemenuhan kebutuhan manusia dirumuskan secara sistematis menjadi kognitif, psikomotor dan sikap. Dari ketiga komponen tadi oleh manusia dikerjakan berulang menjadi kebiasaan, dan itulah yang disebut perilaku.
Jadi, PHBS merupakan suatu kegiatan otomatis dari manusia agar dirinya terbebas dari penyakit dan mampu beraktivitas normal sesuai keinginannya. Karena kegiatan yang sifatnya otomatis (inate) pasti bisa dipelajari, ditemukan, dinilai, diperbaiki dan dimanfaatkan bagi kehidupan. Dari istilahnya, berarti PHBS terdiri dari dua rangkaian kegiatan yang saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan, yaitu ilmu dan amaliah, tandasnya
“Selain itu, Ilmu harus dicari dan dipelajari dari pengalaman yang dibuktikan dengan penelitian (riset). Demikian juga dengan amaliah, agar dikerjakan dengan benar harus ada tauladan sebagai contoh yang benar (demonstrasi) agar ditiru oleh orang lain”, katanya
Beliau juga menyimpulkan bahwa PHBS harus diajarkan sejak usia dini, dilaksanakan dan dievaluasi secara periodik, disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang baru sesuai dengan kebutuhan. Agar pendidikan PHBS ini bisa menjangkau orang lebih banyak, bisa diberikan secara berkelompok.
Hidup bersih dimaksudkan setiap orang harus selalu menjamin dirinya bebas dari paparan kontaminan yang dapat mengakibatkan sakit atau cedera. Yang dimaksud hidup sehat adalah suatu upaya dari manusia untuk selalu berada dalam keadaan sehat dimanapun dan kapanpun dia beraktivitas, tutupnya